Selasa, 27 Maret 2012

Perkembangan Ilmu Pengetahuan Menjadi Disiplin Ilmu

Sejak abad pertengahan ilmu pengetahuan berkembang dengan pesat.Masa setelah abad pertengahan sering disebut zaman modern. Perkembangan ilmu pengetahuan pada masa ini banyak didasari oleh penemuan dan basil pemikiran para filsuf purba, seperti Thales, Phythagoras, Leucipos, Demokritos, Socrates,Plato, Aristoteles, Euclid, Archimides, Aristarhus yang hidup sebelum Masehi,sampai kepada A1-Khawarizmi yang hidup pada abad ke-9. Perkembangan ilmu pengetahuan modern tidak dapat dilepaskan dari peranan ilmuwan Muslim, sepertidikemukakan Briffault dalam Making of Humanity (dalam C.A. Qodir, 1995 : 2).

Orang Yunani mengadakan sistematisasi, generalisasi, dan menyusunteori, namun ketekunan melakukan pengamatan dan penyelidikan eksperimentalyang saksama dan lama bukanlah watak mereka « apa yang kita sebut ilmu pengetahuan muncul sebagai akibat metode eksperimen baru, yang diperkenalkanke Eropa oleh orang Arab .... Ilmu pengetahuan modern merupakan sumbangan paling penting bagi peradaban Islam.Selama beberapa abad, sampai dengan abad ke-13, pengembangan ilmu pengetahuan didominasi oleh ilmuwan muslim. Dalam bidang geografi dikenalnama Al-Kindi sampai dengan Musa Al-Khawarizmi dan Al-Beruni sebagai penemu geodesi. Ilmu pengetahuan alam dikembangkan oleh Al-Beruni, Al-Kindi, Jabin Ibn Hayan, Ibn Bajjah. Al-Bagdadi adalah ahli botani terkenal.Dalam matematika dikenal Jamshid Al-Kashmi (ahli matematika), A1-Khawarizmi dan Omar Khayyam (Aljabar). Bidang astronomi juga banyak dikembangan ilmuwan muslim di berbagai negara. Salah satu pusat penelitianastronomi terkenal, Observatorium Maragah, didirikan oleh Al-Tusi tahun 1259.Teleskop ditemukan oleh Ibn Yunus jauh sebelum Galileo. Dalam bidangkedokteran, Ibn Sina dan Al-Rani adalah dua tokoh yang sangat terkenal. Dalam bidang anatomi, nama Al-Baydawi tidak dapat dilupakan. Dalam ilmu kimia,Imam Jaffar dan Al-Razi adalah para ilmuwan pengembang pertama ilmu Kimia.Mulai akhir abad ke-13 ada kemunduran dalam mengembangkan ilmu pengetahuan di negara-negara Islam. Setelah perang antara negara-negara Islamdengan negara-negara Eropa, terjadi pergeseran perkembangan ilmu pengetahuandari Timur Tengah ke Eropa. Sejak awal abad ke-14 sampai dengan akhir abadke-19 terdapat perkembangan ilmu pengetahuan, terutama ilmu pengetahuanmurni yang begitu pesat. Pada abad ke-20, perkembangan yang sangat pesatterjadi pada ilmu pengetahuan terapan dan teknologi.Perang antara negara Arab dan Eropa pada awal abad ke-14 banyak menimbulkan percampuran dan pertukaran kebudayaan dan ilmu pengetahuanantara Barat dan Timur.Berikut ini adalah beberapa perkembangan besar ilmu pengetahuan padazaman mi. Copernicus 1473-1543 M, seorang ahli astronomi, mengembangkanlebih jauh prinsip heliocentrisme. Semua planet dan bumi berputar mengelilingi matahari.

Teori Copernicus ini bukan hanya menyangkal teori geocentrisme, jugamembalikkan prinsip hornocentrisme dari ajaran agama. Homocentrismemerupakan padangan yang me- nganggap bahwa matahari, bulan, dan bintang- bintang berputar mengelilingi manusia sebagai tanda kasih Tuhan. Semua itudisediakan untuk manusia. Teori Copernicus ini mendapatkan banyak tantangandari golongan gereja.Tycho Brache (1546-1601), Johannes Keppler (1571-1630), dan Galileo(1546-1642) adalah para ahli astronomi. Mereka banyak dipengaruhi gagasanCopernicus dan melanjutkan gagasan itu. Tycho Brache dalam me- ngamati jalannya bintang-bin tang menggunakan teropong yang besar- besar. la jugamembangun observatorium yang dilengkapi alat, perpustakaan, serta pendukunglainnya. Usaha Tycho Brache itu diteruskan oleh Keppler.Dari dua sarjana tersebut banyak temuan baru tentang orbit planet. Galileomenemukan planet, hukum pergerakan, serta tata bulan planet Jupiter. Ia juga berhasil membuat teropong bintang yang lebih sempurna. Selain ahli astronomi,Galileo juga mendalami fisika. Ia banyak mempelajari tentang pergerakan.Temuannya tentang lintasan lengkung diterapkan dalam menentukan lintasan peluru. Dengan demikian, teori lintasan tersebut menjadi bagian ilmu peperangan.Galileo juga banyak mengadakan pengamatan langsung.Fermat (1601-1665) dan Pascal (16234662) adalah ahli matematika danfisika. Fermat mengembangkan teori Aljabar mengenai bilangan-bilangan, kiniterkenal dengan perhitungan diferensial integral (kalkulus). Fermat dan Pascalmengembangkan dasar-dasar statistika (teori kemungkinan). Newton (1643-1727) adalah seorang pujangga besar, ahli matematika,astronomi, dan fisika. Newton banyak menyumbangkan ilmunya bagi per-kembangan ilmu pengetahuan yang hingga sekarang banyak digunakan.Sumbangan terbesarnya adalah teori gravitasi, perhitungan kalkulus (diferensialintegral), serta teori cahaya atau optika.Lavoisier (1743-1794) adalah ahli fisika, yang mendasari ilmu kimia.Lavoisier berbeda dengan para ahli lainnya, ia melakukan percobaan dengan carakuantitatif. Percobaan-percobaan Lavoisier mendasari perkembangan kimiaanalitik dan kimia organik.

Perkembangan ilmu pengetahuan terus berlangsung, apakah menghasilkan suatu teori/ hukum baru atau menggugurkan teori/hukum yang ada. Einstein(1905-1911) menemukan teori kenisbian, teori relativitas. Dalton (1766-1844)menemukan dasar ilmu kimia yang ditekankan pada teori atom. Henry Becquerel(1852-1908), Curie (1859-1906), dan Thomson 1897 menemukan radium, logamyang dapat berubah menjadi logam lain.Thomson menemukan elektron, yang menggugurkan teori atom sebagai bagian terkecil yang tak dapat dibagi lagi. Dengan penemuanpenemuan tersebut berkembanglah ilmu baru dalam bidang kimia-fisika, yaitu ilmu fisika nuklir.Perkembangan selanjutnya menghasilkan teoriteori baru dalam kenisbian,elektron, dan energi.


Sumber : http://iman-lazuardi.blogspot.com/2012/03/perkembangan-ilmu-pengetahuan-menjadi.html


Nama : Florentia Vanya Rachel Sanggar
NPM : 12111939
Kelas : 1KA30

Bagaimana Manusia mendapatkan Pengetahuan

Dari lahir hingga matinya, manusia tak akan lepas dari proses mengumpulkan pengetahuan. Contoh paling mudah adalah pengetahuan yang didapat melalui proses sensori indera.
Pengetahuan tentang warna, tentang nada, tentang perbedaan panas dingin semuanya didapat melalui pengalaman langsung inderawi.
Pengalaman inderawi hanya menjadi bagian kecil bagaimana manusia memperoleh pengetahuan. Dalam perkembangannya, cara memperoleh pengetahuan telah merentang sedemikian jauh diiringi dengan ragam pengetahuan itu sendiri.

Lantas bagaimana proses manusia mendapatkan pengetahuan?
Tahap pertama dicapai melalui konseptualisasi. Benda nyata  seperti piring atau sendok perlu dikonseptualisasi melalui proses mental. Pengalaman atas piring dan sendok diabstraksi dan kemudian disatukan menjadi pengalaman mental yang tersimpan dalam otak.
Proses ini terjadi berulang tiap manusia mendapatkan pengetahuan baru. Kemampuan konseptualisasi tidak akan sama antara  satu orang dengan yang lain. Pengetahuan akan piring dan sendok relatif mudah dipahami karena keduanya merupakan perkakas sederhana, nyata, bisa dilihat maupun diraba.
Namun jenis pengetahuan yang melibatkan struktur yang rumit serta abstak akan membutuhkan usaha dan mungkin juga kemampuan lebih untuk memahaminya. Kabar baiknya, layaknya pengetahuan itu sendiri, kemampuan konseptualisasi juga bisa dilatih dan dikembangkan.
Sumber : http://syafrilhernendi.com/2010/03/04/konseptualisasi-dan-verifikasi-cara-kita-memperoleh-pengetahuan/

Nama : Florentia Vanya Rachel Sanggar
NPM : 12111939
Kelas : 1KA30

Contoh Mitos, Legenda, dan Cerita Rakyat

Contoh Mitos
begitu banyak contoh-contoh mitos yang ada di dindonesia. karena kita tahu sendiri bahwa memang Mitos sangat berhubungan dengan terjadinya tempat, alam semesta, para dewa, adat istiadat, dan konsep dongen suci. ini adalah beberapa contoh Mitos yang ada di Indonesia.
1. Cerita terjadinya mado-mado atau marga di Nias (Sumatra Utara)
2. Cerita barong di Bali.
3. Cerita pemindahan Gunung Suci Mahameru di India oleh para dewa ke Gunung Semeru yang dianggap suci oleh orang Jawa dan Bali.
4. Cerita Nyai Roro Kidul (Ratu Laut Selatan)
5. Cerita Joko Tarub
6. Cerita Dewi Nawangwulan
7. Dan lain sebagainya
Sumber : http://www.sentra-edukasi.com/2011/06/pengertian-dan-contoh-contoh-mitos-di.html

Contoh  Legenda
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Legenda

Contoh Cerita Rakyat
cerita rakyat Indonesia: Sangkuriang, LEGENDA CANDI PRAMBANAN, Aryo Menak, Si Lancang, Terjadinya Danau Toba, Si Sigarlaki dan Si Limbat, Aji Saka, Arti Sebuah Persahabatan, Batu Golog, Bende Wasiat, Buaya Ajaib, Asal Usul Danau Lipan, Buaya Perompak, Cindelaras, Kancil si pencuri Timun, Kelelawar Yang Pengecut, Keong Mas, Kera dan Ayam, Kera Jadi Raja, Kutukan Raja Pulau Mintin, La Dana dan Kerbaunya, Laba-laba, kelinci dan sang bulan, Loro Jonggrang, Lutung Kasarung, Malin Kundang, Manik Angkeran, Pak Lebai Malang, Puteri Junjung Buih, Raja Parakeet, Si Pahit Lidah, Si Pitung.
Sumber : http://eh.web.id/kumpulan-cerita-rakyat-indonesia/

Nama : Florentia Vanya Rachel Sanggar
NPM : 12111939
Kelas : 1KA30

Pengertian Mitos, Legenda, dan Cerita Rakyat

Pengertian Mitos
Mitos atau mite (myth) adalah cerita prosa rakyat yang ditokohi  oleh para dewa atau makhluk setengah dewa yang terjadi di dunia  lain (kahyangan) pada masa lampau dan dianggap benar-benar  terjadi oleh yang empunya cerita atau penganutnya. Mitos juga disebut Mitologi, yang kadang diartikan Mitologi adalah cerita rakyat yang dianggap benar-benar terjadi dan bertalian dengan terjadinya tempat, alam semesta, para dewa, adat istiadat, dan konsep dongeng suci. Jadi, mitos adalah cerita tentang asal-usul alam semesta, manusia, atau bangsa yang diungkapkan dengan cara-cara gaib dan mengandung arti yang dalam. Mitos juga mengisahkan  petualangan para dewa, kisah percintaan mereka, kisah perang mereka dan sebagainya.
sumber : http://www.sentra-edukasi.com/2011/06/pengertian-dan-contoh-contoh-mitos-di.html
 
Pengertian Legenda
Legenda adalah cerita prosa rakyat yang mirip dengan mite, yaitu dianggap benar-benar terjadi tetapi tidak dianggap suci dan oleh yang empu- nya cerita sebagai suatu yang benar-benar terjadi dan juga telah dibumbui dengan keajaiban, kesaktian, dan keistimewaan tokohnya. Berbeda dengan mite, legenda ditokohi oleh manusia, ada kalanya mempunyai sifat-sifat luar biasa dan sering kali juga dihubungkan dengan makhluk ajaib. Peristiwanya bersifat sekuler (keduniawian), dan sering dipandang sebagai sejarah kolektif. Oleh karena itu,  legenda seringkali dipandang sebagai ”sejarah” kolektif (folkstory).  Walaupun demikian, karena tidak tertulis maka kisah tersebut  telah mengalami distorsi sehingga seringkali jauh berbeda dengan  kisah aslinya. Oleh karena itu, jika legenda hendak dipergunakan  sebagai bahan untuk merekonstruksi sejarah maka legenda harus  bersih dari unsur-unsur yang mengandung sifat-sifat folklor.
sumber : http://www.sentra-edukasi.com/2011/06/pengertian-ciri-ciri-dan-jenis-jenis.html

Pengertian Cerita Rakyat
Cerita rakyat adalah sebagian kekayaan budaya dan sejarah yang dimiliki Bangsa Indonesia. Pada umumnya, cerita rakyat mengisahkan tentang suatu kejadian di suatu tempat atau asal muasal suatu tempat. Tokoh-tokoh yang dimunculkan dalam cerita rakyat umumnya diwujudkan dalam bentuk binatang, manusia maupun dewa. Fungsi Cerita rakyat selain sebagai hiburan juga bisa dijadikan suri tauladan terutama cerita rakyat yang mengandung pesan-pesan pendidikan moral. Banyak yang tidak menyadari kalo negeri kita tercinta ini mempunyai banyak Cerita Rakyat Indonesia yang belum kita dengar, bisa dimaklumi karena cerita rakyat menyebar dari mulut – ke mulut yang diwariskan secara turun – temurun. Namun sekarang banyak Cerita rakyat yang ditulis dan dipublikasikan sehingga cerita rakyat Indonesia bisa dijaga dan tidak sampai hilang dan punah.
sumber : http://aldicasciscus.blogspot.com/2012/03/bab-vi-pengertian-mitos-legenda-dan.html

Nama : Florentia Vanya Rachel Sanggar
NPM : 12111939
Kelas : 1KA30

Selasa, 06 Maret 2012

Macam-Macam Kebudayaan Asing


Nilai Budaya Barat


Macam-macam kebudayaan yang dimiliki oleh budaya barat cenderung merupakan sisi kebalikan dari nilai-nilai budaya timur. Budaya barat lebih menekankan dunia objektif dibandingkan perasaan sehingga hasil pola pemikirannya membuahkan sains dak teknologi. Barat hanya meyakini yang masuk akal saja, sehingga ritual keagamaan dipandang sebagai sesuatu yang tidak masuk akal (irasional). Kehidupan barat lebih terpikat pada kemajuan material dan hidup. Barat hidup dalam dunia teknis dan ilmiah sehingga mereka menganggap pikiran-pikiran hidup yang meminta kepekaan hati sebagai sesuatu yang tidak bermutu. Nilai-nilai seperti itu sebagian besar memang tampak pada macam-macam kebudayaan barat. Menurut To Thi Anh, ada 3 nilai penting yang mendasari semua nilai di barat, yaitu martabat manusia, kebebasan, dan teknologi.



Nilai Budaya Barat dan Martabat Manusia

Barat menganggap bahwa manusia adalah ukuran untuk segalanya. Dalam arti, manusia mempunyai kemampuan untuk menyempurnakan hidupnya sendiri berdasarkan akal, intelektual, dan pengalaman. Di barat, kepuasan diperoleh dari usaha-usaha atau perhatian kepada benda, kenikmatan, dan keselarasan di dunia. Usaha-udaha itu dengan sendirinya dapat menimbulkan kondisi kehidupan yang penuh dengan persaingan dan terkadang menimbulkan kekacauan.


Nilai Budaya Barat dan Kebebasan

Semua orang timur menganggap bahwa barat adalah negara kebebasan. Segala sesuatunya serba mungkin terjadi. Spontanitas lebih dihargai dan individu bebas dari tekanan dan campur tangan orang lain. Akhirnya, kebebasan itu diwujudkan dalam berbagai bidang kehidupan sosial, politik, macam-macam kebudayaan, dan ekonomi. Namun, kebebasan ini ternyata menyebabkan orang menjadi tidak bebas lagi. Sebagai akibat dari kebebasan itu pula lah, nilai-nilai umum dan nilai-nilai bersama semakin pudar. Tidak ada lagi rasa kebersamaan dan gotong royong. Nilai yang tumbuh subur adalah nilai-nilai kepentingan diri sendiri, kepentingan kelompok kecil, atau kelas masyarakat tertentu. 


Nilai Budaya Barat dan Teknologi

Harus diakui bahwa teknologi negara barat membuat kagum dan iri bangsa timur. Tidak sedikit negara timur yang menjadi korban "penjajahan" teknologi barat karena rasa kagum ini. Hasil teknologi barat melebihi kebutuhan manusia bahkan menganggu kepentingan manusia karna terlalu cepat sampai ke depan. Teknologi yang mereka ciptakan adalah salah satu macam-macam teknologi yang ada di dunia barat. Di barat, tidak sedikit manusia yang dikuasai perubahan teknologi. Perubahan itu menyebabkan mereka kehilangan arah, hilang kepercayaan terhadap diri sendiri, kehilangan nilai-nilai hidup dan keimanan. Akhirnya timbul kecemasan, tidak acuh tak acuh, dan terganggu kesehatan fisik dan jiwanya. Macam-macam kebudayaan yang bersifat tradisional pun perlahan-lahan mulai terkikis.


Sumber : http://www.anneahira.com/macam-macam-kebudayaan.htm


Opini : Menurut saya, ada hal positif dan negatif yang harus diperhatikan dalam kebudayaan asing, apalagi sekarang ini banyak kebudayaan asing yang telah mempengaruhi kebudayaan kita, kita harus dapat memilah hal hal positif dari kebudayaan asing tersebut.


Nama : Florentia Vanya Rachel Sanggar

Kelas : 1KA30

NPM : 12111939

DEFINISI KEBUDAYAAN MENURUT PARA AHLI


Berikut ini definisi-definisi kebudayaan yang dikemukakan beberapa ahli:

1. Edward B. Taylor
Kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang didalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat oleh seseorang sebagai anggota masyarakat.

2. M. Jacobs dan B.J. Stern
Kebudayaan mencakup keseluruhan yang meliputi bentuk teknologi sosial, ideologi, religi, dan kesenian serta benda, yang kesemuanya merupakan warisan sosial.

3. Koentjaraningrat
Kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan relajar.

4. Dr. K. Kupper
Kebudayaan merupakan sistem gagasan yang menjadi pedoman dan pengarah bagi manusia dalam bersikap dan berperilaku, baik secara individu maupun kelompok.

5. William H. Haviland
Kebudayaan adalah seperangkat peraturan dan norma yang dimiliki bersama oleh para anggota masyarakat, yang jika dilaksanakan oleh para anggotanya akan melahirkan perilaku yang dipandang layak dan dapat di terima oleh semua masyarakat.

6. Ki Hajar Dewantara
Kebudayaan berarti buah budi manusia adalah hasil perjuangan manusia terhadap dua pengaruh kuat, yakni zaman dan alam yang merupakan bukti kejayaan hidup manusia untuk mengatasi berbagai rintangan dan kesukaran didalam hidup dan penghidupannya guna mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang pada lahirnya bersifat tertib dan damai.

7. Francis Merill
  • Pola-pola perilaku yang dihasilkan oleh interaksi sosial
  • Semua perilaku dan semua produk yang dihasilkan oleh sesorang sebagai anggota suatu masyarakat yang ditemukan melalui interaksi simbolis.
8. Bounded et.al
Kebudayaan adalah sesuatu yang terbentuk oleh pengembangan dan transmisi dari kepercayaan manusia melalui simbol-simbol tertentu, misalnya simbol bahasa sebagai rangkaian simbol yang digunakan untuk mengalihkan keyakinan budaya diantara para anggota suatu masyarakat. Pesan-pesan tentang kebudayaan yang di harapkan dapat di temukan di dalam media, pemerintahan, intitusi agama, sistem pendidikan dan semacam itu.

9. Mitchell (Dictionary of Soriblogy)
Kebudayaan adalah sebagian perulangan keseluruhan tindakan atau aktivitas manusia dan produk yang dihasilkan manusia yang telah memasyarakat secara sosial dan bukan sekedar dialihkan secara genetikal.

10. Robert H Lowie
Kebudayaan adalah segala sesuatu yang diperoleh individu dari masyarakat, mencakup kepercayaan, adat istiadat, norma-norma artistic, kebiasaan makan, keahlian yang di peroleh bukan dari kreatifitasnya sendiri melainkan merupakan warisan masa lampau yang di dapat melalui pendidikan formal atau informal.

11. Arkeolog R. Seokmono
Kebudayaan adalah seluruh hasil usaha manusia, baik berupa benda ataupun hanya berupa buah pikiran dan dalam penghidupan.
Kebudayaan adalah seperangkat peraturan dan norma yang dimiliki bersama oleh para anggota masyarakat, yang jika dilaksanakan oleh para anggotanya akan melahirkan perilaku yang dipandang layak dan dapat di terima oleh semua masyarakat.

Sumber :

Opini :  Menurut saya, dengan banyaknya kebudayaan di Indonesia, masing masing kebudayaan mempunyai aturan dan normanya sendiri sehingga menciptakan suatu ajaran terhadap suku bangsa nya.

Nama : Florentia Vanya Rachel Sanggar
Kelas : 1KA30
NPM : 12111939

PENGERTIAN KEBUDAYAAN



Kebudayaan, kesenian, hukum, adat istihadat dan setiap kemampuan lain dan kebiasaan yang dimiliki oleh manusia sebagai anggota suatu masyarakat. Misalnya: dari alat-alat yang paling sederhana seperti asesoris perhiasan tangan, leher dan telinga, alat rumah tangga, pakaian, system computer, non materil adalah unsur-unsur yang dimaksudkan dalam konsep norma-norma, nilai-nilai, kepercayaan / keyakinan serta bahasa.

Para kebudayaan sering mengartikan norma sebagai tingkah laku rata-rata, tingkah laku khusus atau yang selalu dilakukan berulang – ulang. Kehidupan manusia sellau ditandai oleh norma sebagai aturan sosial untuk mematok perilaku manusia yang berkaitan dengan kebaikan bertingkah lak, tingkah laku rata-rata atau tingkah laku yang diabstaksikan. Oleh karena itu dalam setiap kebudayaan dikenal norma-norma yang ideal dan norma-norma yang kurang ideal atau norma rata-rata. Norma ideal sangat penting untuk menjelaskan dan memahami tingkah laku tertentu manusia, dan ide tentang norma-norma tersebut sangat mempengaruhi sebagian besar perilaku sosial termasuk perlaku komunikasi manusia.

Nilai adalah konsep-konsep abstrak yang dimiliki oleh setiap individu tentang apa yang dianggap baik atau buruk, benar atau salah, patut atau tidak patut.
Unsur penting kebudayaan berikutnya adalah kepercayaan / keyakinan yang merupakan konsep manusia tentang segala sesuatu di sekelilingnya. Jadi kepercayaan / keyakinan itu menyangkut gagasan manusa tentang individu, orang lain, serta semua aspek yang berkaitan dengan biologi, fisik, sosial, dan dunia supernatural. Unsure penting kebudayaan adalah bahasa, yakni system kodifikasi kode dan symbol baik verbal maupun non verbal, demi keperluan komunikasi manusia.
Definisi kebudayaan di atas seolah bergerak dari suatu kontinum nilai kepercayaan kepada perasaan dan perilaku tertentu. Perilaku tertentu. Perilaku tersebut merupakan model perilaku yang diakui dan diterima oleh pendukung kebudayaan sehingga perilaku itu mewakili norma-norma budaya.


Kebudayaan dalam Pandangan Sosiologi

Bagaimana para sosiolog mendefinisikan kebudayaan Sosiologi sebagai ilmu yang mempelajari interaksi sosial antar manusia dalam masyaralat mendefinisikan kebudayaan sebagai berikut :

1. Keseluruhan (total) atau pengorganisasian way of life termasuk nilai-nilai, norma-norma, institusi, dan         artifak yang dialihkan dari satu generasi kepada generasi berikutnya melalui proses belajar (Dictionary of Modern Sociology).
2. Francis Merill mengatakan bahwa kebudayaan adalah :
• Pola-pola perilaku yang dihasilkan oleh interaksi sosial
• Semua perilaku dan semua produk yang dihasilkan oleh seseorang sebagai anggota suatu masyarakat yang di temukan melalui interaksi simbolis.
3. Bounded et.al (1989), kebudayaan. adalah sesuatu yang terbentuk oleh Pengembangan dah transmisi dari kepercayaan manusia melalui simbol-simbol tertentu, misalnya symbol bahasa sebagai rangkaian simbol. yang digunakan untuk mengalihkan keyakinan budaya di antara para anggota suatu masyarakat. Pesan-pesan tentang kebudayaan yang diharapkan dapat ditemukan di dalam media, pernerintahan, institusi agama, sistem pendidikan dan semacam itu.
4. Mitchell (ed) dalam Dictionary of Soriblogy mengemukakan, kebudayaan adalah sebagian dari perulangan keseluruhan tindakan atau aktivitas manusia (dan produk yang dihasilkan manusia) yang telah memasyarakat secara sosial dan bukan sekedar dialihkan secara genetikal.


Kebudayaan Dalam Pandangan Antropologi

Bagaimana seorang antropolog mendefinisikan kebudayaan?
1. Berdasarkan. Eri cyclopedia of Sociology, kebudayaan menurut Para antropolog diperkenalkan Pada abad 19. Gagasan ini Pertama. kali muncul di zaman renaisans untuk menggarnbarkan adat istiadat, kepercayaan, bentuk-bentuk sosial, dan bahasa-bahasa Eropa. di masa. silam yang berbeda dengan masa kini. Periode kedua dari kebudayaan terjadi tatkala konsep ini mulai mendapat pengakuan bahwa kini manusia itu berbeda-beda berdasarkan wilayah diatas muka bumi, variasi itu diperkuat oleh bahasa yang mereka gunakan, ritual yang mereka praktekan serta berdasarkan jenis-jenis masyarakat di mana mereka tinggal.
2. Malinowski mengatakart bahwa kebudayaan merupakan kesatuan dari dua aspek fundamental, kesatuan pengorganisasian yaitu tubuh artifak dan sistem adat istiadat.
3. Kebudayaan adalah perilaku yang dipelajari, seorang tidak dapat dilahirkan dengan tanpa kebudayaan, kebudayaan itu bersifat universal, setiap manusia memiliki kebudayaan yang dia peroleh melalui usaha sekurang-kurangnya melalui belajar secara biologis.

Kebudayaan merupakan “jumlah” dari seluruh sikap, adapt istiadat, dan kepercayaan yang membedakan sekelompok orang dengan kelompok lain, kebudayaan ditransmisikan melalui bahasa, objek material, ritual, institusi (milsanya sekolah), dan kesenian, dari suatu generasi kepada generasi berikutnya. (Dictionary of Cultural Literacy).


Beberapa Konsep Yang Berkaitan Dengan Kebudayaan

Untuk memahami kebudayaan secara keselurahan maka ada baiknya saya mengemukakan beberapa konsep yang berkaitan dengan kebudayaan, beberapa diantaranya selalu digunakan secara bergantian dalam membahas komunikasi antar budaya.
• Budaya Dominan
• Common culture
• Sub kultur
• Cultural lag
• Culture shock
• Kebudayaan tradisional
• Multikultural


APA ITU EFEKTIVITAS KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA

Yakni menciptakan komunikasi yang efektif melalui pemaknaan yang sama atas pesan yang dipertukarkan.
Secara umum, sebenarnya tujuan komunikasi antar budaya antara lain untuk menyatakan identitas sosial dan menjebatani perbedaan antar budaya melalui perolehan infomasi baru, pengalaman atas kekeliruan dalam komunikasi antar budaya sering membuat manusia makin berusaha mengubah kebiasaan berkomunikasi, paling tidak melalui pemahaman terhadap latar belakang budaya orang lain. Menurut Wiliam Howell (1982), setiap individu mempunyai tingkatan kesadaran dan kemampuan yang berbeda-beda dalam berkomunikasi antar budaya. Tingkat kesadaran dan kemampuan itu terdiri atas empat kemungkinan, yaitu :

1. Seseorang sadar bahwa dia tidakmampu memahami budaya orang lain.
2. Dia sadar bahwa dia mampu memahami budaya orang lain.
3. Dia tidak sadar bahwa dia mampu memahami budaya orang lain.
4. Dia tidak sadar bahwa dia tidak mampu menghadapi perbedaan antarbudaya, keadaan ini terjadi manakala seseorang sama sekali tidak menyadari bahwa sebenarnya dia tidak mampu menghadapi perilaku budaya orang lain.

Para ahli komunikasi antarbudaya mengemukakan berbagai konsep tentang effektivitas komunikasi antarbudaya, milsanya :

1. Komunikasi antarbudaya akan efektif kalau setiap orang yang terlibat dalam proses komunikasi mampu meletakkan dan memfugnsikan komunikasi di dalam suatu konteks kebudayaan tertentu.
2. Efektivitas komunikasi antarbudaya sangat ditentukan oleh sejauhman manusia meminimalkan kesalahpahaman atas pesan-pesan yang dipertukarkan oleh komunikator dan komunikan antarbudaya.
3. Salah satu studi yang pernah dilakukan Hammer (1987) menetapkan tiga tema sentral efektivitas komunikasi,


Sumber :
http://yudhim.blogspot.com/2008/01/pengertian-kebudayaan.html

 Opini : Menurut saya, dengan kebudayaan Indonesia yang berbeda beda kita dapat memperluas wawasan kita terhadap kekayaan bangsa kita dan kita dapat melestarikannya dengan baik.

Nama : Florentia Vanya Rachel Sanggar
Kelas : 1KA30
NPM : 12111939