Sabtu, 25 Oktober 2014

Jaringan Nirkabel Internet (Wireless)

Media ini biasa disebut wireless atau jaringan nirkabel, dimana sarana yang digunakan untuk menyampaikan informasi paket data adalah gelombang radio. Wireless merupakan perangkat jaringan yang fleksibel, baik dari perawatan, kerapian, maupun instalasi. Wireless merupakan sebuah teknologi jaringan yang semakin meluas dan banyak diminati oleh pengguna jaringan, seperti pada lembaga ataupun instansi dan bahkan di rumahan. Hal ini dikarenakan pada jaringan wireless tidak membutuhkan kabel untuk melakukan sebuah koneksi atau menghubungkan antar komputer, proses instalasi jaringanpun cukup mudah, dan tentusaja praktis. Pada jaringan wireless dibutuhkan perangkat-perangkat wireless untuk melakukan sebuah koneksi, sehingga komunikasi antar komputer dapat saling terhubung tanpa menggunakan kabel.

Standar Jaringan Wireless

Teknologi tanpa kabel (wireless) memiliki standar jaringan sendiri yang ditetapkan oleh Institude of Electrical Engineers(IEEE). Secara umum standar ini terbagi menjadi beberapa kelompok, yaitu:
  • Standar IEEE 802.11, merupakan standar dengan frekuensi 5 Ghz dengan kecepatan 54Mbps. Keuntungan dari standar ini adalah kapasitas yang mencapai 12 chanel dan mendukung aplikasi yang membutuhkan performa tinggi. Standar ini juga kompatibel dengan standar 802.11b/g.
  • Standar IEEE 802.11b, merupakan standar dengan frekuensi 2.4 Ghz dengan kecepatan 11 Mbps.
  • Standar IEEE 802.11g, merupakan standar dengan frekuensi 2.4 Ghz dengan kecepatan 54 Mbps.
Perangkat Jaringan Wireless

Peranglat jaringan wireless sangat bervariasi, tergantung kebutuhan dan kegunaan jaringan tersebut. Berikut beberapa perangkat yang harus diketahui untuk membangun jaringan wireless.
  • Wirelees Access Point
    Wireless Access Point merupakan alat terpenting untuk meghubungkan jaringan wireless maupun jaringan hotspot, perangkat ini berfungsi untuk mengirim atau menerima data berasal dari adapter wireless. Access Point melakukan konversi sinyal frekuensi radio menjadi sinyal digital ataupun sebaliknya. Pada dasarnya Access Point merupakan hub untuk wireless dan bridge untuk jaringan LAN UTP. Biasanya pada Access Point terdpat beberapa port untuk konektor RJ-45.

    Wireless Access Point
  • Wireless Adapter
    Wireles adapter digunakan untuk menangkap sinyal dan digunakan oleh komputer client (pengguna). Wireless adapter yang digunakan pada PC (Personal Computer) dan laptop atau notebook berbeda. Jika pada PC wireless adapter berbentuk slot PCI dan diletakkan pada CPU secara permanen, maka pada laptop atau notebook berbentuk USB yang dapat digunakan tanpa kabel tanpa dipengaruhi oleh lokasi, selama masih dalam jangkauan Access Point. Namun perangkat ini dapat digunakan apabila terdapat perangkat Wi-Fi adapter, jika tidak, maka perangkat yang dapat digunakan adalah slot PCMCIA yang dapat dipasang pada laptop atau notebook.
    Wireless PCMCIA Adapter
    Wireless PCI Adapter
    Wireless USB Adapter
  • Antena Eksternal
    Perangkat ini digunakan untuk menambah jangkauan pancaran sinyal wireless, biasanya diletakkan pada luar ruangan. Hal ini dilakukan, agar pancaran sinyal dapat mencapai jarak yang lebih jauh. Jarak yang dapat dicapai oleh antena eksternal mencapai 5-10 Km. Peletakkan antena eksternal juga tidak boleh terlalu jauh dengan wireless, karena dapat membuat sinyal wireless hilang.
    Antena Eksternal
Aplikasi Jaringan Nirkabel Internet

Beberapa contoh aplikasi yang dihasilkan dari adanya jaringan nirkabel internet, yaitu:
  • Bluetooth
    Aplikasi ini sudah ada sejak beberapa tahun belakangan. Bluetooth memungkinkan pengguna dapat mentransfer file dengan mudah hanya dengan sekali tekan, tetapi jarak antar perangkat tidak boleh terlalu jauh, karena dapat menyebabkan sinyal radio tidak terjangkau.
  • Cellular Phone (Handphone)
    Ponsel Genggam
    Handphone atau telepon genggam yang kita gunakan saat ini, dilahirkan dari adanya jaringan nirkabel. Ponsel memungkinkan pengguna berkomunikasi dimanapun dan kapanpun tanpa perlu repot membawa kabel. Sinyal radio yang digunakan dikirim langsung ke ponsel pengguna.
  • Wi-Fi
    Wi-Fi memungkinkan pengguna gadget yang dilengkapi dengan perangkat wireless untuk terhubung dengan internet. Wi-Fi biasanya ditemukan pada tempat-tempat yang menyediakan layanan tersebut atau yang sering disebut HotSpot. Bahkan saat ini penggunaan Wi-Fi bukan hanya pada tempat-tempat publik, di rumahanpun Wi-Fi sudah banyak digunakan.
  • Sinyal Handphone (Layanan Data)
    Untuk pengguna smarphone pasti sudah mengerti betul dengan sinyal-sinyal yang dihasilakan oleh provider. Dimulai dari CDMA, GSM, dan 3G, untuk sinyal 3G sendiri terdapat sinyal W-CDMA, EDGE, dan CDMA. Sinyal-sinyal tersebut memiliki kecepatan akses internet yang berbeda-beda. Dimulai dari 10-15 mil dari situl sel terdekat.
  • Perangkat Komputer Antarmuka
    Komputer atau laptop saat ini sudah dilengkapi dengan web camera yang dapat digunakan untuk melakukan koneksi dengan menampilkan wajah lawan bicara dengan tambahan sinyal wireless yang tersedia. Aplikasi ini memungkinkan pengguna dapat saling bertatap langsung tanpa perlu bertemu dan repot menyiapkan banyak kabel.

CARA KERJA JARINGAN WIRELESS DAN TERMINAL

CARA KERJA JARINGAN WIRELESS

Untuk menghubungkan sebuah komputer yang satu dengan yang lain, maka diperlukan adanya sebuah Jaringan Wireless. Ada 3 komponen yang dibutuhkan agar komponen-komponen yang berada dalam wilayah jaringan wireless bisa sukses dalam mengirim dan menerima data, komponen-komponen tersebut adalah :
-        Sinyal Radio (Radio Signal)
-        Format Data (Data Format)
-        Struktur Jaringan atau Network (Network Structure)
Masing-masing dari ketiga komponen ini berdiri sendiri-sendiri dalam cara kerja dan fungsinya. Kita mengenal adanya 7  Model Lapisan OSI (Open System Connection) yang dibuat oleh International Standard Organization untuk memberikan model umum pada jaringan komunikasi data, yaitu:
1.    Physical Layer (Lapisan Fisik)
            Lapisan ini berhubungan dengan masalah listrik, prosedural, mengaktifkan, menjaga, dan menonaktifkan hubungan fisik. Lapisan ini juga berhubungan dengan tingkatan karakter voltase, waktu perubahan voltase, jarak maksimal transmisi, konektor fisik, dan hal-hal lain yang berhubungan dengan fisik.

2.    Data-Link Layer (Lapisan Keterkaitan Data)
            Menyediakan prosedur pengiriman data antar jaringan Mendeteksi dan mengkoreksi error yang mungkin terjadi di physical layer.

3.    Network Layer (Lapisan Jaringan)
            Network layer bertanggung jawab untuk memindahkan data dari jaringan satu ke jaringan lain (internetwork). Pengalamatan Network layer digunakan untuk menentukan tujuan data saat sebuah data berpindah antar jaringan.

4.    Transport Layer (Lapisan Transport)
-        Melakukan segmentasi dan menyatukan kembali data yang tersegmentasi
(reassembling) dari upper layer menjadi sebuah arus data yang sama
-        Menyediakan layanan tranportasi data ujung ke ujung.
-        Membuat sebuah koneksi logikal antara host pengirim dan tujuan pada sebuah
internetwork
-        Bertanggung jawab menyediakan mekanisme multiplexing
-        Multiplexing = teknik untuk mengirimkan dan menerima beberapa jenis data yang
berbeda sekaligus pada saat yang bersamaan melalui sebuah media network saja.
5.    Session Layer (Lapisan Sesi)
            Lapisan sesi atau Session layer adalah lapisan kelima dari bawah dalam model referensi jaringan OSI, yang mengizinkan sesi koneksiantara node dalam sebuah jaringan dibuat atau dihancurkan. Lapisan sesi tidak tahu menahu mengenai efisiensi dan keandalan dalam transfer data antara node-node tersebut, karena fungsi-fungsi tersebut disediakan oleh empat lapisan di bawahnya dari dalam model OSI (lapisan fisik, lapisan data-link, lapisan jaringan dan lapisan transport). Lapisan sesi bertanggung jawab untuk melakukan sinkronisasi antara pertukaran data antar komputer, membuat struktur sesi komunikasi, dan beberapa masalah yang berkaitan secara langsung dengan percakapan antara node-node yang saling terhubung di dalam jaringan. Lapisan ini juga bertanggung jawab untuk melakukan fungsi pengenalan nama pada tingkat nama jaringan logis dan juga menetapkan
6.    Presentation Layer (Lapisan Presentasi)
            Lapisan presentasi (Inggris: presentation layer) adalah lapisan keenam dari bawah dalam model referensi jaringan terbuka OSI. Pada lapisan ini terjadi pembuatan struktur data yang didapatnya dari lapisan aplikasi ke sebuah format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Lapisan ini juga bertanggung jawab untuk melakukanenkripsi data,kompresi data, konversi set karakter (ASCII, Unicode, EBCDIC, atau set karakter lainnya), interpretasi perintah-perintah grafis, dan beberapa lainnya
7.    Application Layer (Lapisan Aplikasi)
            Application layer, berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan.
.

CARA JARINGAN TERMINAL
            Dimana terdapat sebuah atau lebih server yang di hubungkan dalam suatu dumb terminal. Karena Dumb Terminal hanyalah sebuah monitor yang di hubungkan dengan menggunakan kabel RS-232, maka pemrosesan data di lakukan dalan server , oleh karna itu maka suatu server haruslah sebuah sistem komputer yang memiliki kemampuan pemrosesan data yang tinggi dan penyimpanan data yang sangat besar.

Jaringan host terminal adalah jaringan yang menggunakan server yang dihubungkan dengan suatu dump terminal. Pada jaringan ini digunakan sebuah komputer sebagai server dan monitor yang berfungsi sebagai dump terminal. Dump terminal penginput dan pemakai atau output saja, sedangkan pemrosesan data sepenuhnya dilakukan oleh server. Dengan model host komputer yang digunakan sebagai server hasruslah memiliki kemampuan yang tinggi karena berfungsi sebagai pemroses semua data yang dimasukkan melalui dump terminal. Pada jaringan ini komputer server dihubungkan menggunakan kabel serial atau RS-232 dari keluaran terminal pada komputer server.

Jaringan Wireless dan Terminal

1. Jaringan Wireless 
Jaringan Wireless (Jaringan Tanpa Kabel) yaitu jaringan yang mengkoneksikan dua komputer atau lebih menggunakan sinyal radio, cocok untuk berbagi-pakai file, printer, atau akses Internet. jaringan komputer dengan menggunakan media udara/gelombang sebagai jalur lintas datanya. Pada dasarnya wireless dengan LAN merupakan sama-sama jaringan komputer yang saling terhubung antara satu dengan lainnya, yang membedakan antara keduanya adalah media jalur lintas data yang digunakan, jika LAN masih menggunakan kabel sebagai media lintas data, sedangkan wireless menggunakan media gelombang radio/udara. Penerapan dari aplikasi wireless network ini antara lain adalah jaringan nirkabel diperusahaan, atau mobile communication seperti handphone, dan HT
 Apabila ingin mengkoneksikan dua komputer atau lebih di lokasi yang sukar atau tidak mungkin untuk memasang kabel jaringan, sebuah jaringan wireless (tanpa kabel) mungkin cocok untuk diterapkan. Setiap PC pada jaringan wireless dilengkapi dengan sebuah radio tranceiver, atau biasanya disebut adapter atau kartu wireless LAN, yang akan mengirim dan menerima sinyal radio dari dan ke PC lain dalam jaringan. Anda akan mendapatkan banyak adapter dengan konfigurasi internal dan eksternal, baik untuk PC desktop maupun notebook. Mirip dengan jaringan Ethernet kabel, sebuah wireless LAN mengirim data dalam bentuk paket. Setiap adapter memiliki nomor ID yang permanen dan unik yang berfungsi sebagai sebuah alamat, dan tiap paket selain berisi data juga menyertakan alamat penerima dan pengirim paket tersebut.

2. Terminal 
Merupakan alat yang digunakan untuk melakukan interaksi dengan komputer melalui proses penginputan dan menampilkannya sebagai sebuah output (biasanya dilayar atau konsol). Bila terminal dihubungkan dengan pusat komputer yang letaknya jauh dari terminal melalui alat komunikasi, maka disebut dengan Remote Job Entry Terminal (RJE Terminal) atau terminal service. 
Terminal dapat digolongkan menjadi :

  • Non Intelligent Terminal (Dumb Terminal), terbatas hanya berfungsi sebagai alat pemasukan input dan menampilkan output saja. Terminal seperti ini tidak bisa diprogram karena tidak mempunyai processor.
  • Smart Terminal, mempunyai suatu microprocessor dan beberapa internal memory di dalamnya. Input yang sudah dimasukkan dapat dikoreksi kembali. Smart terminal tidak dapat diprogram oleh pemakai komputer.
  • Intelligent Terminal, disebut juga dengan nama logic terminal karena dapat diprogram oleh pemakai komputer. Intelligent terminal juga mempunyai microprocessor dan internal memory di dalamnya. Input dapat dimasukkan dan dapat dikoreksi serta dikirimkan ke pusat komputer bila dihubungkan dengan pusat komputer untuk diproses.

Layanan Telematika

Telematika adalah singkatan dari Telekomunikasi dan Informatika. Pengertian Telematika sendiri lebih mengacu kepada industri yang berhubungan dengan penggunakan komputer dalam sistem telekomunikasi. Yang termasuk dalam telematika ini adalah layanan dial up ke Internet maupun semua jenis jaringan yang didasarkan pada sistem telekomunikasi untuk mengirimkan data. Internet sendiri merupakan salah satu contoh telematika.
 
Layanan-layanan yang terdapat pada telematika adalah :
- Layanan Informasi
- Layanan keamanan
- Layanan Context-Aware dan Event-base
      - Layanan Perbaikan sumber
 
Layanan Informasi
Penyampaian berbagai informasi kepada sasaran layanan agar individu dapat memanfaatkan informasi tersebut demi kepentingan hidup dan perkembangannya. Dalam layanan ini telematika menyatukan system komunikasi dengan kendaran seperti mobil untuk memberikan pelayanan informasi kepada masyarakat. 
Contoh layanan informasi:
- Jasa pelayanan internet
- Informasi lalu lintas terbaru
- Telematik terminal
 
Layanan Keamanan
Layanan telematika yang kedua adalah layanan keamanan. Layanan ini menyediakan fasilitas untuk memantau dan memberikan informasi bila ada sesuatu yang berjalan tidak seharusnya. Layanan ini dapat mengurangi tingkat pencurian dan kejahatan.
Contoh layanan keamanan:
- Navigation assistant 
- Weather,stock information 
- Entertainment and M-commerce.                
- Penggunaan Firewall dan Antivirus 
 
Layanan Context-Aware dan Event-Based
Di dalam ilmu komputer menyatakan bahwa perangkat komputer memiliki kepekaan dan dapat bereaksi terhadap lingkungan sekitarnya berdasarkan informasi dan aturan-aturan tertentu yang tersimpan di dalam perangkat. Gagasan inilah yang diperkenalkan oleh Schilit pada tahun 1994 dengan istilah context-awareness.
Context-awareness adalah kemampuan layanan network untuk mengetahui berbagai konteks, yaitu kumpulan parameter yang relevan dari pengguna (user) dan penggunaan network itu, serta memberikan layanan yang sesuai dengan parameter-parameter itu. Beberapa konteks yang dapat digunakan antara lain lokasi user, data dasar user, berbagai preferensi user, jenis dan kemampuan terminal yang digunakan user. Sebagai contoh : ketika seorang user sedang mengadakan rapat, maka context-aware mobile phone yang dimiliki user akan langsung menyimpulkan bahwa user sedang mengadakan rapat dan akan menolak seluruh panggilan telepon yang tidak penting. Dan untuk saat ini, konteks location awareness dan activity recognition yang merupakan bagian dari context-awareness menjadi pembahasan utama di bidang penelitian ilmu komputer. 
 
Layanan Perbaikan sumber

layanan perbaikan sumber adalah layanan untuk penemuan layanan utilitas yang diperlukan. layanan ini juga berfungsi dalam pengindeksan lokasi layanan utilitas untuk mempercepat kecepatan penemuan. 

Rabu, 01 Oktober 2014

Contoh Penggunaan Telematika dalam Perkembangan Teknologi Informasi

Ragam bentuk yang akan disajikan merupakan aplikasi yang sudah berkembang diberbagai sektor, maka tidak menutup kemungkinan terjadi tumpang tindih. Semua kegiatan dengan istilah work and play dapat menggunakan telematika sebagai penunjang kinerja usaha semua usaha dalam semua sektor, sosial, ekonomi dan budaya. Bentuk-bentuk tersebut adalah
1. E-goverment
E-goverment dihadirkan dengan maksud untuk administrasi pemerintahan secara elektronik. Di Indonesia ini, sudah ada suatu badan yang mengurusi tentang telematika, yaitu Tim Koordinasi Telematika Indonesia (TKTI). TKTI mempunyai tugas mengkoordinasikan perencanaan dan mempelopori program aksi dan inisiatif untuk menigkatkan perkembangan dan pendayagunaan teknologi telematika di Indonesia, serta memfasilitasi dan memantau pelaksanaannya.
Tim tersebut memiliki beberapa target. Salah satu targetnya adalah pelaksanaan pemerintahan online atau e-goverment dalam bentuk situs/web internet. Dengan e-goverment, pemerintah dapat menjalankan fungsinya melalui sarana internet yang tujuannya adalah memberi pelayanan kepada publik secara transparan sekaligus lebih mudah, dan dapat diakses (dibaca) oleh komputer dari mana saja.
E-goverment juga dimaksudkan untuk peningkatan interaksi, tidak hanya antara pemerintah dan masyarakat, tetapi juga antar sesama unsur pemerintah dalam lingkup nasional, bahkan intrernasional. Pemerintahan tingkat provinsi sampai kabupaten kota, telah memiliki situs online. Contohnya adalah DPR, DKI Jakarta, dan Sudin Jaksel. Isi informasi dalam e-goverment, antara lain adalah profil wilayah atau instansi, data statistik, surat keputusan, dan bentuk interaktif lainnya.

2. E-commerce
Prinsip e-commerce tetap pada transaksi jual beli. Semua proses transaksi perdagangan dilakukan secara elektronik. Mulai dari memasang iklan pada berbagai situs atau web, membuat pesanan atau kontrak, mentransfer uang, mengirim dokumen, samapi membuat claim.
Luasnya wilayah e-commerce ini, bahkan dapat meliputi perdagangan internasional, menyangkut regulasi, pengiriman perangkat lunak (soft ware), erbankan, perpajakan, dan banyak lagi. E-commerce juga memiliki istilah lain, yakni e-bussines. Contoh dalam kawasan ini adalah toko online, baik itu toko buku, pabrik, kantor, dan bank (e-banking). Untuk yang disebut terakhir, sudah banyak bank yang melakukan transaksi melalui mobile phone, ATM (Automatic Teller Machine – Anjungan Tunai Mandiri) , bahkan membeli pulsa.

3. E-learning
Globalisasi telah menghasilkan pergeseran dalam dunia pendidikan, dalri pendidikan tatap muka yang konvensional ke arah pendidikan yang lebih terbuka. Di Indonesia sudah berkembang pendidikan terbuka dengan modus belajar jarah jauh (distance lesrning) dengan media internet berbasis web atau situs.
Kenyataan tersebut dapat dimungkinkan dengan adanya teknologi telematika, yang dapat menghubungkan guru dengan muridnya, dan mahasiswa dengan dosennya. Melihat hasil perolehan belajar berupa nilai secara online, mengecek jadwal kuliah, dan mengirim naskah tugas, dapat dilakukan.
Peranan web kampus atau sekolah termasuk cukup sentral dalam kegiatan pembelajaran ini. Selain itu, web bernuansa pendidikan non-institusi, perpustakaan online, dan interaksi dalam group, juga sangatlah mendukung. Selain murid atau mahasiswa, portal e-learning dapat diakses oleh siapapun yang memerlukan tanpa pandang faktor jenis usia, maupun pengalaman pendidikan sebelumnya.
Hampir seluruh kampus di Indonesia, dan beberapa Sekolah Menegah Atas (SMA), telah memiliki web. Di DKI Jakarta, proses perencanaan pembelajaran dan penilaian sudah melalui sarana internet yang dikenal sebagai Sistem Administrasi Sekolah (SAS) DKI, dan ratusan web yang menyediakan modul-modul belajar, bahan kuliah, dan hasil penelitian tersebar di dunia internet.
Bentuk telematika lainnya masih banyak lagi, antara lain ada e-medicine, e-laboratory, e-technology, e-research, dan ribuan situs yang memberikan informasi sesuai bidangnya. Di luar berbasis web, telematika dapat berwujud hasil dari kerja satelit, contohnya ialah GPS (Global Position System), atau sejenisnya seperti GLONAS dan GALILEO, Google Earth, 3G, dan kini 4G, kompas digital, sistem navigasi digital untuk angkutan laut dan udara, serta teleconference.

Tren Kedepan Telematika

Trend telematika di Indonesia pada umunya akan berkembang dengan pesat dengan seiring berkembangnya teknologi informasi. Masyarakat saat ini tidak harus bersusah payah untuk menghubungi kerabat, teman atau keluarga mereka atau hanya sekedar mencari informasi. Mereka sudah bisa mendapatkan informasi melalui fasilitas telepon, internet dan dapat melihatnya melalui televisi. Trend tersebut akan berkembang lebih pesat lagi bila diiringi dengan sumber daya yang mumpuni.

Pada prinsipnya berbagai jenis usaha di dunia telematika dapat di pilah-pilah menjadi berbagai usaha yang sifatnya modular tidak terlalu tergantung satu dengan lainnya. Beberapa servis seperti NIC servis & CA/RA/PKI servis memang merupakan servis pendukung yang sifatnya tidak terlalu profit-oriented, akan tetapi tidak bisa di pisahkan dari usaha yang didukungnya

Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) juga tidak akan kalah dengan perkembangan TIK saat ini. Perangkat komputasi berskala terabyte, penggunaan multicore processor, penggunaan memory dengan multi slot serta peningkatan kapasitas harddisk multi terabyte akan banyak bermunculan dengan harga yang masuk akal. Komputasi berskala terabyte ini juga didukung dengan akses wireless dan wireline dengan akses bandwidth yang mencapai terabyte juga. Hal ini berakibat menumbuhkan faktor baru dari perkembangan teknologi. Antarmuka pun sudah semakin bersahabat, lihat saja software Microsoft, desktop UBuntu, GoogleApps, YahooApps Live semua berlomba menampilkan antarmuka yang terbaik dan lebih bersahabat dengan kecepatan akses yang semakin tinggi. Hal ini ditunjang oleh search engine yang semakin cepat mengumpulkan informasi yang dibutuhkan oleh penggunannya.

Ada lima kelompok industry yang berperan besar dalam perkembangan trend telematika ke depan, diantaranya:

1. Infrastruktur Telekomunikasi (biasanya resiko bisnis paling besar)
2. Infrastruktur Internet (biasanya resiko bisnis sedang & rendah)
3. Hosting service (biasanya resiko bisnis rendah)
4. Transaction type service (biasanya resiko bisnis rendah)
5. Content / knowledge producer (biasanya resiko bisnis rendah)

Dalam dunia informasi yang biasanya penggunanya berpendidikan, proses community building agak lebih pelik dari pada dunia biasa. Konsep penggalangan massa seperti para partai politik di dunia nyata tidak mungkin dilakukan di dunia maya. Interaksi dua arah berbentuk diskusi, di talkshow, di kolom-kolom media di tumpu oleh kemampuan leadership (kepemimpinan), total customer satisfaction dan komitmen kepada masyarakat berpengetahuan akan menjadi kunci keberhasilan dalam melibatkan masyarakat dalam kebersamaan.

Perkembangan Telematika di Indonesia

Telematika banyak dimanfaatkan dalam berbagai bidang, salah satunya adalah bidang telekomunikasi yang berfokus pada pertukaran data yang menjadi kebutuhan konsumen mereka seperti telekomunikasi lewat telepon, saluran televisi, radio, media lainnya, dan juga sistem pelacakan navigasi secara realtime berbasis satelit yang disebut GPS(Global Positioning System). Pada penerapaannya, Telematika menggunakan suatu teknologi pengiriman, penerimaan dan penyimpanan informasi melalui perangkat telekomunikasi dalam hubungannya dengan pengaruh pengendalian/control pada objek jarak jauh.

Untuk di Indonesia sendiri, perkembangan telematika mengalami tiga periode berdasarkan fenomena yang terjadi di masyarakat, yaitu:
1.    Periode rintisan yang berlangsung akhir tahun 1970-an sampai dengan akhir tahun 1980-an. Pada tahun 1970-an, perhatian yang minim dan pasokan listrik yang terbatas, membuat Indonesia tidak cukup mengindahkan perkembangan telematika. Pada tahun 1980-an, jaringan telpon, saluran televisi nasional, stasiun radio nasional dan internasional, dan komputer mulai dikenal di Indonesia, walaupun penggunanya masih terbatas.
2.   Periode kedua disebut periode pengenalan, rentang wktunya adalah tahun 1990-an. Jaringan radio amatir yang jangkauannya sampai ke luar negeri marak pada awal tahun ini. Teknologi telematika, seperti computer, internet, pager, handphone, teleconference, siaran radio dan televisi internasional - tv kabel Indonesia, mulai dikenal oleh masyarakat Indonesia. Periode pengenalan telematika ini mengalami lonjakan pasca kerusuhan Mei 1998. 
3.    Periode ketiga yaitu periode aplikasi dimulai tahun 2000. Awal era millennium inilah, pemerintah Indonesia serius menaggapi perkembangan telematika dalam bentuk keputusan politik dengan dikeluarkannya Keputusan Presiden No. 50 Tahun 2000 tentang Tim Koordinasi Telematika Indonesia (TKTI), dan Instruksi Presiden No. 6 Tahun 2001 tentang Pendayagunaan Telematika. Sepanjang tahun 2007 yang lalu, Indonesia telah mengalami pertumbuhan 48% persen terutama di sektor sellular yang mencapai 51% dan FWA yang mencapai 78% dari tahun sebelumnya. Namun, peluang untuk memperoleh informasi bernuansa porno dan bentuk kekerasan lainnya, menjadi sangat mudah didapatkan dalam teknologi telematika.

Definisi Telematika

Para praktisi menyatakan bahwa Telematika adalah singkatan dari Telekomunikasi dan Informatika sebagai wujud dari perpaduan konsep Computing and Communication. Istilah Telematics juga dikenal sebagai The New Hybrid Technology yang lahir karena perkembangan teknologi digital. Perkembangan ini memicu perkembangan teknologi telekomunikasi dan informatika menjadi semakin terpadu atau populer dengan istilah konvergensi.Penggunaan istilah telematika sendiri mungkin lebih akrab di telinga masyarakat umum dalam ranah hukum. Istilah ini, sering digunakan karena dianggap dapat membantu untuk mengungkap kebenaran dari suatu barang bukti, khususnya barang bukti yang berkaitan dengan media teknologi informasi, seperti video dan foto. Sehingga sangat membantu proses penyidikkan yang dilakukan oleh penegak hukum. Sebagai contoh, beberapa waktu yang lalu sempat muncul beberapa video asusila yang cukup menarik perhatian masyarakat. Apakah benar video tersebut dapat diterima kebenarannya? Disinilah salah satu kegunaan telematika. Melalui analisa-analisa dari sisi telematika maka dapat diketahui kebenaran dari video asusila tersebut.

Pengaruh positif atau negatif yang bisa muncul dari telematika ini tentu saja lebih banyak tergantung dari pemanfaatannya. Bila anak-anak dibiarkan menggunakan komputer secara sembarangan, pengaruhnya bisa jadi negatif. Sebaliknya, komputer akan memberikan pengaruh positif bila digunakan dengan bijaksana.