Minggu, 02 Oktober 2011

ptsi b

i. Bagaimana membuat, melihat, mengisi, menghapus direktori
  • mkdir xSesuai dengan namanya yang merupakan kependekan dari make directory, perintah ini digunakan untuk membuat direktori. Biasa dijalankan dengan menuliskan mkdir /path, jika argumen /path bukan merupakan alamat mutlak maka direktori yang dibuat akan relatif terhadap direktori saat ini. Contoh mkdir /home/userkamu/coba akan menghasilkan direktori coba di direktori home user user kamu.
  • isPerintah ini digunakan untuk melihat isi suatu direktori. Penggunannya ls /path, path bisa berupa alamat mutlak atau relatif, jika digunakan tanpa argumen /path akan menampilkan isi direktori saat ini.
  • Mengedit file (edit)#vi  ——–> membuat atau edit file (untuk ubuntu memakai vim) 
  • rmdir xNama aslinya adalah remove directory, digunakan untuk menghapus direktori. Namun ia hanya akan menghapus direktori yang kosong. Seperti saudaranya yang lain ia bisa digunakan dengan format rmdir /path.

ii. Bagaimana membuat, menyalin, mengganti nama file
-Menyalin file (copy) #cp   ——–> menyalin file / direktori 
 #cp test.txt test.txt.old    : membuat salinan file test.txt.old dari file test.txt
 #cp -r tes backup           : membuat salinan folder backup dari folder tes dengan seluruh isinya
 #cp tes backup               : membuat salinan folder backup dari folder tes (jika dalam folder tes ada filenya  maka akan gagal)
- Mengganti nama file (ren)  #mv   ——-> memindah file / direktori 

   
#mv test.txt test.txt.old   : mengganti nama file test.txt menjadi test.txt.old


   #mv tes backup              : mengganti nama folder tes menjadi backup


iii. Bagaimana mengubah mode akses dan kepemilikan file

Perintah chmod “Numeric Mode”

Perintah ini akan merubah perijinan suatu file/direktori menggunakan kode akses berupa 3 digit nomor tertentu, yang merupakan perwujudan dari hak akses suatu file di Linux. Masing-masing kode tersebut adalah 4 untuk membaca (read), 2 untuk menulis, dan yang terakhir adalah 1 untuk menjalankan sebuah file.
Sebagai contoh, kita ingin sebuah file hanya bisa untuk di baca (4) dan di tulis (2) tapi tidak untuk di jalankan, maka kita bisa mempergunakan perintah 4+2 = 6. Menggunakan cara yang sama apabila kita ingin memberikan hak akses hanya untuk membaca (4), dan memberikan semua hak akses yang ada (7 = 1+2+4).
Lalu kode akses tersebut di kombinasikan berdasarkan urutan ~ hak akses untuk pemilik, group pemilik dan pengguna lain ~ hak kepemilikan sebuah file, dengan sintak perintahnya adalah:
chmod <3 digit nomor> <objek yang ingin di set>
Sebagai contoh berdasarkan perintah ls -l sebelumnya, kita akan melakukan setting agar folder windowshare bisa di pergunakan oleh semua pengguna agar bisa menulis, membaca, dan menjalankan file di folder tersebut, maka kita mempergunakan perintah:
# chmod 777 /home/windowshare
Sehingga bila kita perlihatkan lagi hak akses menggunakan perintah ls -l, akan kita dapatkan hasil seperti berikut:
# ls -l
<< any results >>
drwxrwxrwx 2 root users 4096 1996-02-02 08:37 windowshare
<< any results >>
Perhatikan sekarang kode akses yang menjadi drwxrwxrwx, dari yang semulanya drwxrwxr-x.
Namun apabila kita menginginkan hanya si pemilik file saja yang memiliki hak akses dan yang lainnya (bahkan group pemiliknya) hanya memiliki akses membaca saja (read only), kita bisa menggunakan perintah:
# chmod 744 /home/windowshare
# ls -l
<< any results >>
drwxr-xr-x 2 root users 4096 1996-02-02 08:37 windowshare
<< any results >>
Atau kalau si pemilik saja yang memiliki hak akses, maka kita bisa menjalankan perintah:
# chmod 700 /home/windowshare
# ls -l
<< any results >>
drwx------ 2 root users 4096 1996-02-02 08:37 windowshare
<< any results >>
Apabila kita ingin mengubah hak akses di folder beserta semua isinya, maka dibutuhkan tambahan perintah berupa tanda -R (recursive). Sehingga bila kita ingin mengubah hak akses di folder /home/windowshare beserta isinya, kita tinggal menjalankan perintah:
# chmod -R 700 /home/windowshare

Perintah chmod “Symbolic Mode”

Kalau pada Numeric Mode menggunakan angka-angka, maka pada symbolic mode mempergunakan huruf yang bisa dikombinasikan. Alhasil perintahnya lebih mudah untuk dimengerti. Berikut sintak penulisannya:
chmod [flags] [u/g/o/a] [+/-/=] [r/w/x]
Kombinasi [u/g/o/a] digunakan untuk mengatur hak akses pengguna, yaitu u (pengguna yang memilikinya), g (group yang memilikinya), o (other/pengguna lain yang bukan termasuk dalam group pemiliknya), atau a (all – semua pengguna). Operator untuk + (melakukan setting/menambah), – (mengurangi hak akses) dan = (set hak akses) harus dikombinasikan dengan perintah pilihan selanjutnya yaitu r (read – membaca), w (write – menulis) dan x (execute – menjalankan) sebuah file.
Sebagai contoh kita dasarkan pada contoh sebelumnya. Misalkan kita ingin agar folder windowshare hanya bisa dipergunakan oleh pemiliknya saja:
#chmod u+rwx,og-rwx /home/windowshare
Atau kita ingin agar semua orang hanya memiliki hak akses untuk membaca saja (read only)
#chmod a+rx-w /home/windowshare
Kita juga bisa memberikan setting hak akses sekaligus untuk isi folder tersebut (recursive)
#chmod -R a+rx-w /home/windowshare

Mengubah Kepemilikan File

Untuk mengubah kepemilikan sebuah file kita bisa mempergunakan perintah chown yang memiliki format yang sama dengan perintah chmod. Bedanya yang kita ubah adalah kepemilikan sebuah file. Sintak yang digunakan adalah:
chown <users> <objek yang ingin diubah>
Misalnya kita ingin mengubah kepemilikan folder windowshare diatas, dari root kepada user dengan login linuz, maka kita tinggal melakukan perintah:
# chown linuz /home/windowshare

Tidak ada komentar:

Posting Komentar