Apabila
kita kelompokkan secara sederhana berdasarkan sebab-sebab timbulnya
penderitaan, maka penderitaan dapat diperinci sebagai berikut :
a. Penderitaan yang timbul karena perbuatan manusia
Penderitaan
yang menimpa manusia karena perbuatan buruk manusia dapat terjadi dalam
hubungan sesama manusia dengan alam sekitarnya. Penderitaan ini kadang
disebut nasib buruk. Nasib buruk ini dapat memperbaiki nasibnya.
Perbedaan nasib buruk dan takdir, kalau takdir Tuhan yang menentukan sedangkan nasib buruk itu manusia penyebabnya.
1. Karena
perbuatan buruk antara sesama manusia maka manusia lain menderita
misalnya: Pembantu rumah tangga yang diperkosa, disekap, disiksa oleh
majikannya, sudah pantas jika majikan yang biadab itu diganjar dengan
hukuman penjara oleh Pengadilan Negri Surabaya supaya perbuatan itu
dapat diperbaiki dan sekaligus merasdakan penderitaan, sedngkan pembantu
yang telah menderita itu dipulihkan
2. Perbuatan
buruk orang tua Arie Hanggara yang menganiaya anak kandungnya sendiri
sampai mengakibatkan kematian, sudah pantas jika dijatuhi hukuman oleh
pengadilan Negri Jakarata Pusat supaya perbuatannya itu dapat diperbaiki
dan sekaligus merasakan penderitaan
3. Perbuatan
buruk pejabat pada zaman Orde Lama dilukiskan oleh seniman Rendra dalam
puisinya "Bersatulah Pelacur-pelacur Kota Jakarta" perbuatan buruk yang
merendahkan derajad kaum wanita, yang memandang wanita tidak lebih dari
pemuas nafsu seksual. Karya Rendra ini dipandang sebagai salah satu
usaha memperbaiki nasib buruk itu dengan mengkombinasikannya kepada
masyarakat termasuk pejabat dan pelacur ibu kota itu.
Perbuatan
buruk manusia terhadap lingkungannya juga menyebabkan penderitaan
manusia, Tetapi manusia tidak menyadari hal ini, Mungkin kesadaran itu
timbul setelah musibah yang membuat manusia menderita misalnya :
1. Musibah
banjir dan tanah longsor di Lampung selatan bermula dari penghunian
liar dihutan lindung, kemudian dibabat menjadi tandus dan gundul oleh
manusia-manusia penghuni liar itu. Akibatnya beberapa jiwa jadi korban
banjir, ratusan rumah hancur, belum terhitung lagi jumlah ternak dan
harta benda yang hilanh/musnah. Segenap lapisan masyarakat, pemerintah dan ABRI bekerja sama untuk membebaskan para korban dari penderitaan ini.
2. Perbuatan
lalai mungkin kurang kontero terhadap tanki-tanki penyimpanan gas-gas
beracun dari perusahaan "Union Carbide" di India. Gas-gas beracun dari
tangki penyimpanan bocor memenuhi dan mengotori daerah sekitarnya,
mengakibatkan ribuan penduduk penghuni daerah itu mati lemas dan
mengalami cacat. Inilah penderitaan manusia karena perbuatan lalai dari
pekerjaan atau pimpinan perusahaan itu. Ia bertanggung jawab untuk
memulihkan penderitaan manusia disitu.
3. Penderitaan yang timbul karena penyakit, siksaan / azab Tuhan
Penderitaan
manusia dapat juga terjadi akibat atau siksaan / azab Tuhan. Namun
kesabaran, tawakal, dan optimisme dapat merupakan usaha manusia untuk
mengatasi penderitaan itu. Banyak contoh kasus penderitaan semacam ini
dialami manusia. Beberapa kasus penderita dapat diungkapkan berikut ini :
1. Seorang
anak lelaki buta sejak dilahirkan, diasuh dengan tabah oleh orang
tuanya. Ia disekolahkan, karena kecerdasannya, ia memperoleh pendidikan
sampai di Universitas dan akhirnya memperoleh gelar Doktor di
Universitas Dsabone Perancis. Dia adalah Prof. DR Thaha Husen, guru
besar Universitas di Kairo, Mesir
2. Nabi
Ayub mengalami siksaan Tuhan, tetapi dengan sabar ia menerima cobaan
ini. Bertahu-tahun ia menderita penyakit kulit, sehingga istrinya bosan
memeliharanya, dan ia dikucilkan. Berkat kesabaran dan pasrah kepada
Tuhan, sembuhlah ia dan tampak lebih muda, sehingga istrinya tidak
mengenalinya lagi. Disini kita dihadapkan kepada masalah sikap hidup
kesetiaan, kesabaran, tawakal, percaya, pasrah, tetapi juga sikaphidup
yang lemah seperti kesetiaan dan kesabaran sang istri yang luntur karena
penyakit Nabi Ayub yang cukup lama.
sumber : http://fajarrahmadani.blogspot.com/2011/06/penderitaan-dan-sebabnya.html
Nama : Florentia Vanya Rachel Sanggar
NPM : 12111939
Kelas : 1KA30