Selasa, 10 April 2012

Cinta kasih dalam Ajaran Katolik

Apa itu KATOLIK ? Apakah katolik hanya sekedar agama atau sarana manusia berkomunikasi dengan Tuhan ?
Cinta sesuatu yang umum yang semuakalangan mengetahuinya. Bila dihubungkan dengan Katolik, cinta yang dimaksud adalah cinta kasih. Sumber cinta kasih adalah teladan Yesus Kristus. Tanpa cinta kasih yang dilakoni Yesus Kristus maka tak ada keselamatan. Sebab karena cinta-Nya, Yesus Kristus rela sengsara dan wafat di kayu salib untuk menyelamatkan umat manusia. Namun, saat ini realitas cinta sesungguhnya sudah “nge-blur”. Kini, kebanyakan dari kita memaknai cinta lebih kepada apa yang kita terima daripada apa yang kita beri.
Rata-rata kita (orang muda) mendekatkan cinta dengan napsu. Banyak dari kita berpendapat bahwa cinta dan napsu itu beda tipis. Sesuai dengan kata kata Paus Benedictus XVI, dimana paus mengklasifikasikan bahwa cinta terdiri atas EROS, AGAPE, dan LOGOS. Sementara sex merupakan anugerah dari Tuhan untuk manusia bisa mengungapkan apa itu cinta akan tetapi anugerah tersebut dapat menjadi jahat jika terjadi di saat yang tidak tepat.
Adanya pergeseran makna tentang cinta dalam kehidupan kaum muda saat ini, dimana sesuatu yang umum menjadi hal khusus, yang salah menjadi benar, atau sebaliknya. 
Paus  Benedictus  XVI mnyatakan hal yang sesuai dengann apa yang diajarkan katholik padanya, yaitu GOD IS LOVE, yang merefleksikan konsep tentang EROS (cinta seksual), AGAPE (kasih tanpa syarat), dan LOGOS (firman atau sabda) dan hubungannya masing – masing dengan ajaran Katolik.
Dalam Hukum Gereja Katolik, no. 1061 § 1 Perkawinan sah antara orang-orang yang dibaptis disebut hanya ratum, bila suami-istri telah melakukan persetubuhan antar mereka secara sah yang pada sendirinya dan terbuka untuk kelahiran anak, untuk itulah perkawinan menurut kodratnya terarahkan, dan dengannya suami-istri menjadi satu daging.
Dimana kita tau bahwa dalam ajaran katolik sangat dikenal dengan cinta kasih. Cinta dalam Katolik, secara murni adalah Keselamatan, dan Pengorbanan. Keselamatan karena adanya sakramen pembabtisan, dimana dalam pembaptisan manusia dibebaskan dari dosa asalnya, dilahirkan kembali menjadi anak-anak Allah, dan menjadi anggota gereja. Sedangkan pengorbanan seperti Yesus yang dengan rela mati di salib hanya untuk menebus dosa umatnya, dan adanya sakramen pengakuan dosa . Setiap individu yang telah menerima sakramen pembabtisan diperkenankan untuk menerima sakramen pengakuan dosa. Tapi bukan berarti dengan adanya sakramen pengakuan dosa bisa membuat kita semena-mena untuk tetap saja melakukan dosa yang telah kita akui.
Timbul sebuah pertanyaan akan sakramen pengakuan dosa, yaitu manusia adalah mahluk bebas, dan Hidup adalah pilihan. Apa yang akan terjadi jika agama yg tercatat dalam KTP adalah katolik, status belum menikah, tetapi sudah melakukan SEX.  Apa saya tetap katolik? Menurut saya dari berbagai sumber yang saya tanyakan adalah benar bahwa manusia adalah bebas, Tuhan tidak bisa memaksa tetapi Tuhan memberikan pilihan atas keselamatan secara cuma-cuma,  secara umum kita masih katolik, akan tetapi akan timbul suatu pertanyaan akan kredibilitas kekatolikkan kamu.
Banyak terdengar bahwa dengan adanya pengakuan dosa, terlihat bahwa katolik memfasilitasi perbuatan dosa, suatu hal yang sangat salah, karena seperti yg dijelaskan sebelumnya bahwa pengakuan dosa bukanlah media untuk mengulang dosa, justru sebaliknya, seperti dalam doa tobat, aku menyesal atas dosa-dosaku. …………..dan berjanji dengan pertolongan rahmat-Mu hendak memperbaiki hidupku da tidak akan berbuat dosa lagi. Jika kita mendalami arti kata-kata ini bahwa, kita memilih untuk berjanji.
“Apa yang terjadi jika, ketika saya ingin menikahi perempuan yang saya cintai – tetapi ternyata dia sudah tidak perawan??” Mungkin buat para perempuan pertanyaan ini sungguh sangat tidak adil, mengapa hanya tentang keperawanan perempuan saja yang dijadikan patokan, mengapa keperjakaan seorang laki-laki bisa menjadi tanda Tanya besar kami ?? …  Mengutip kalimat diakon menanggapi pertanyaan tersebut adalah “Cinta itu dianggap sejati, jika kita dihadapkan pada keadaan yang menyusahkan”
“Apakah katolik mengenal pacaran ?” pada dasarnya, pacaran itu adalah suatu hubungan dimana saling mengenal yang nantinya diharapkan untuk dapat dilanjutkan ke hubungan yang sah secara katolik yaitu Sakramen Pernikahan.
Bagaimana dengan pernikahan beda agama ?, konsekuensi yang diterima oleh pihak yang menikah beda agama adalah, secara katolik mereka tidak menerima sakramen pernikahan hanya menerima pemberkatan pernikahan, akan tetapi walaupun bukan sakramen – katolik harus tetap menjadi acuan dasar pendidikan agama untuk anak-anak mereka kelak. Jika nantinya pihak yang bukan katolik menjadi katolik / menerima sakramen pembabtisan maka mereka diharapkan untuk mengulang kembali proses pernikahannya dengan menerima sakramen pernikahan.
Iman katolik, yang membuat katolik menjadi berbeda dengan ajaran lainnya . Kitab Suci, Tradisi, dan Magisterium. Magisterium adalah orang – orang yang terpilih yang menginterpretasikan sabda Tuhan di dalam kitab suci.
Berikut hal – hal yang sangat tegas dan jelas tidak boleh di dalam katolik adalah CERAI, ABORSI, NIKAH SESAMA JENIS, ALAT PENCEGAHAN KEHAMILAN. Di dalam katolik tidak ada istilah perceraian. Nikah sesame jenis walaupun dalam ilmu psikologis ketertarikan terhadap sesama jenis tidak dianggap sebagai sesuatu yang abnormal, karena kasih tidak bisa dibatasi dengan jenis kelamin akan tetapi di dalam katolik hanya mengartikan bahwa Kesepakatan perkawinan adalah tindakan kehendak dengan- nya seorang laki-laki dan seorang perempuan saling menyerahkan diri dan saling menerima untuk membentuk perkawinan dengan perjanjian yang tak dapat ditarik kembali.
Kesimpulannya, Katolik ada karena Cinta, keselamatan ada karena cinta tak bersyarat dari Tuhan kepada manusia. Tanpa Cinta itu bukan katolik. Karena hukum utamanya adalah kasih.
sumber : http://mynameisdanachrist.blogspot.com/2012/04/cinta-dalam-ajaran-katolik.html
Nama : Florentia Vanya Rachel Sanggar
NPM : 12111939
Kelas : 1KA30

1 komentar:

  1. Tulisannya bagus.. saya agak tertarik di pembasahan nikah beda agama.. kurang banyak bahas di point yg itu.. terimakasih. Tuhan Yesus memberkati

    BalasHapus