1. Leadership
Kepemimpinan
meliputi proses memproses dalam menentukan tujuan organisasi,
memotivasi perilaku pengikut untuk mencapai tujuan, mempengaruhi untuk
memperbaiki kelompok dan budayanya. Kepemimpinan mempunyai kaitan yang
erat dengan motivasi. Hal tersebut dapat dilihat dari keberhasilan
seorang pemimpin dalam menggerakkan orang lain dalam mencapai tujuan
yang telah ditetapkan sangat tergantung kepada kewibawaan, dan juga
pimpinan itu dalam menciptakan motivasi dalam diri setiap orang bawahan,
maupun atasan pimpinan itu sendiri.
2. Budaya
Adanya
konsep budaya yang dikembangkan oleh pakar oraganisasi menjadi bagian
yang erat kaitannya dengan aspek-aspek pengembangan organisasi. Maka
muncullah istilah “Budaya Organisasi”. secara sederhana budaya
organisasi dapat didefinisikan sebagai nilai-nilai dan cara bertindak
yang dianut organisasi (beserta para anggotanya) dalam hubungannya
dengan pihak luar. Secara umum, perusahaan atau organisasi terdiri dari
sejumlah orang dengan latar belakang kepribadian, emosi dan ego yang
beragam. Hasil penjumlahan dan interaksi berbagai orang tersebut
membentuk budaya organisasi.
3. Iklim Organisasi
iklim organisasi merupakan karakteristik yang membedakan satu
organisasi dengan organisasi lainnya dan mempengaruhi orang-orang dalam
organisasi tersebut.
Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi motivasi kelompok (teamwork) dalam bekerja dapat dikategorikan sebagai berikut :
A. Tujuan
Visi,
misi dan tujuan yang jelas akan membantu team dalam bekerja. Namun hal
tersebut belum cukup jika visi, misi dan tujuan yang ditetapkan tidak
sejalan dengan kebutuhan dan tujuan para anggota.
B. Tantangan
Manusia
dikarunia mekanisme pertahanan diri yang di sebut “fight atauflight
syndrome”. Ketika dihadapkan pada suatu tantangan, secara nalurimanusia
akan melakukan suatu tindakan untuk menghadapi tantangan tersebut
(fight) atau menghindar (flight). Dalam banyak kasus tantangan yang ada
merupakan suatu rangsangan untuk mencapai kesuksesan. Dengan kata lain
tantangan tersebut justru merupakan motivator.
Namun demikian tidak semua pekerjaan selalu menghadirkan tantangan.Sebuah team tidak selamanya akan menghadapi suatu tantangan. Pertanyaannya adalah bagaimana caranya memberikan suatu tugas atau pekerjaan yang menantang dalam interval. Salah satu criteria yang dapat dipakai sebagai acuan apakah suatu tugas memiliki tantangan adalah tingkat kesulitan dari tugas tersebut. Jika terlalu sulit, mungkin dapat dianggap sebagai hal yang mustahil dilaksanakan, maka team bisa saja menyerah sebelum mulai mengerjakannya. Sebaliknya, jika terlalu mudah maka team juga akan malas untuk mengerjakannya karena dianggap tidak akan menimbulkan kebanggaan bagi yang melakukannya.
Namun demikian tidak semua pekerjaan selalu menghadirkan tantangan.Sebuah team tidak selamanya akan menghadapi suatu tantangan. Pertanyaannya adalah bagaimana caranya memberikan suatu tugas atau pekerjaan yang menantang dalam interval. Salah satu criteria yang dapat dipakai sebagai acuan apakah suatu tugas memiliki tantangan adalah tingkat kesulitan dari tugas tersebut. Jika terlalu sulit, mungkin dapat dianggap sebagai hal yang mustahil dilaksanakan, maka team bisa saja menyerah sebelum mulai mengerjakannya. Sebaliknya, jika terlalu mudah maka team juga akan malas untuk mengerjakannya karena dianggap tidak akan menimbulkan kebanggaan bagi yang melakukannya.
C. Keakraban
Team yang sukses biasanya ditandai dengan sikap akraban satu sama lain, setia kawan, dan merasa senasib sepenanggungan. Para
anggota team saling menyukai dan berusaha keras untuk mengembangankan
dan memelihara hubungan interpersonal. Hubungan interpersonal menjadi
sangat penting karena hal ini akan merupakan dasar terciptanya
keterbukaan dan komunikasi langsung serta dukungan antara sesama anggota
team.
D. Tanggungjawab
Secara
umum, setiap orang akan terstimulasi ketika diberi suatu tanggungjawab.
Tanggungjawab mengimplikasikan adanya suatu otoritas untuk membuat
perubahan atau mengambil suatu keputusan. Team yang diberi tanggungjawab
dan otoritas yang proporsional cenderung akan memilikimotivasi kerja
yang tinggi.
E. Kesempatan Untuk Maju
Setiap
orang akan melakukan banyak cara untuk dapat mengembangkan
diri,mempelajari konsep dan ketrampilan baru, serta melangkah menuju
kehidupan yang lebih baik. Jika dalam sebuah team setiap anggota
merasabahwa team tersebut dapat memberikan peluang bagi mereka untuk
melakukanhal-hal tersebut di atas maka akan tercipta motivasi dan
komitment yang tinggi. Hal ini penting mengingat bahwa perkembangan
pribadi memberikan nilai tambah bagi individu dalam meningkatkan harga
diri.
F. Kepemimpinan
Tidak
dapat dipungkiri bahwa leadership merupakan faktor yang berperan
penting dalam mendapatkan komitment dari anggota team. Leader berperan
dalam menciptakan kondisi kondusif bagi team untuk bekerja dengan tenang
dan harmonis. Seorang leader yang baik juga dapat memahami 6 faktor
yang dapat menimbulkan motivasi seperti yang disebutkan diatas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar