Sabtu, 26 November 2011

Ilmu Pengetahuan, teknologi, dan Kemiskinan (BAB VIII)

Jelaskan pengertian kemiskinan !

     Masalah kemiskinan memang telah lama ada sejak dahulu kala. Pada masa lalu umumnya masyarakat menjadi miskin bukan karena kurang pangan, tetapi miskin dalam bentuk minimnya kemudahan atau materi. Dari ukuran kehidupan modern pada masakini mereka tidak menikmati fasilitas pendidikan, pelayanan kesehatan, dan kemudahan-kemudahan lainnya yang tersedia pada jaman modern.
     Kemiskinan sebagai suatu penyakit sosial ekonomi tidak hanya dialami oleh negara-negara yang sedang berkembang, tetapi juga negara-negara maju, seperti Inggris dan Amerika Serikat. Negara Inggris mengalami kemiskinan di penghujung tahun 1700-an pada era kebangkitan revolusi industri yang muncul di Eropah. Pada masa itu kaum miskin di Inggris berasal dari tenaga-tenaga kerja pabrik yang sebelumnya sebagai petani yang mendapatkan upah rendah, sehingga kemampuan daya belinya juga rendah. Mereka umumnya tinggal di permukiman kumuh yang rawan terhadap penyakit sosial lainnya, seperti prostitusi, kriminalitas, pengangguran.
(sumber: http://andist.wordpress.com/2008/03/21/pengertian-kemiskinan/ )

Studi Kasus:
Indonesia sebagai negara yang kaya akan sumber daya alamnya mempunyai 49,5 juta jiwa penduduk yang tergolong miskin (Survai Sosial Ekonomi Nasional / Susenas 1998). Jumlah penduduk miskin tersebut terdiri dari 17,6 juta jiwa di perkotaan dan 31,9 juta jiwa di perdesaan. Angka tersebut lebih dari dua kali lipat banyaknya dibanding angka tahun 1996 (sebelum krisis ekonomi) yang hanya mencatat jumlah penduduk miskin sebanyak 7,2 juta jiwa di Perkotaan dan 15,3 juta jiwa perdesaan. Akibat krisis jumlah penduduk miskin diperkirakan makin bertambah.

Opini:
Kurang meratanya perekonomian di negara kita juga menjadi pemikiran banyak orang. Dana yang semestinya di alokasikan untuk pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di ambil alih oleh oknum oknum yang tidah bertanggung jawab, sementara penduduk yang semakin lama semakin meningkat sehingga banyak terdapat kemiskinan. Mari kita lihat dan kita bantu untuk mengurangi kemiskinan di negara kita.

(Florentia Vanya Rachel 1KA30 www.gunadarma.ac.id )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar